Tempat Daun Berhenti Bicara

Di tengah dunia yang kian bising oleh suara dan citra, “Di Tempat Kata Menemukan Jiwa” hadir sebagai jeda — ruang tenang tempat kata-kata kembali memiliki makna. Buku ini bukan sekadar kumpulan puisi, melainkan perjalanan batin para penulis muda yang mencoba menangkap denyut kehidupan: tentang cinta yang sederhana, kehilangan yang mendewasakan, dan harapan yang tak pernah padam.

Setiap puisi adalah percakapan sunyi antara jiwa dan waktu. Dengan bahasa yang jujur dan penuh kepekaan, para penulis muda ini menuntun pembaca untuk menatap dunia dengan cara yang lebih dalam: melihat bahwa di balik luka ada keindahan, di balik diam ada makna, dan di balik setiap kata, ada kehidupan yang berbisik.

“Di Tempat Kata Menemukan Jiwa” adalah ajakan untuk berhenti sejenak, meresapi, dan menemukan diri sendiri dalam setiap larik. Buku ini pantas dibaca bukan hanya oleh pencinta puisi, tetapi oleh siapa pun yang percaya bahwa kata-kata masih mampu menyembuhkan dan menuntun manusia menuju makna yang lebih luas tentang kehidupan.